Umumnya transaksi jual beli di Desa Aji Kuning, dominan menggunakan perhitungan Ringit,” ujar Harman kemarin.
Ia juga memastikan, rata-rata pedagang didaerah itu mencantumkan label harga dengan menggunakan Ringgit. Risau dengan kebiasaan masyarakat di Kecamatan Sebatik tersebut, Harman berharap upaya-upaya yang dilakukan Pemda maupun seluruh elemen masyarakat guna menebalkan rasa nasionalisme dimaksud lebih diintesifkan lagi.
“Misalnya, Pemkab sesekali turun ke lapangan mensosialisasikannya. Jangan justru tidak memiliki kepedulian,” kata Harman yang memastikan kapasitas Disperindagkop cukup kuat untuk memberikan perannya dalam hal ini.
Kekhawatiran Harman ini diakuinya bukan sekadar terkikisnya rasa nasionalisme masyarakat di Kecamatan Sebatik. Tapi tanpa disadari, praktik perdagangan dengan menggunakan mata uang Ringgit di daerah tersebut, secara ekonomi sebenarnya sangat merugikan konsumen. Harga barang-barang menjadi mahal. Sebab, sekalipun memasok barang produk dalam negeri yang dibeli dengan mata uang rupiah, para pedagang terlebih dahulu akan menghitung modalnya dengan kurs nilai Ringgit. Selanjutnya perhitungan harga jual kepada konsumen ke dalam bentuk rupiah. Tapi realisasi transaksi akhir pada praktik jual beli yang berlangsung kembali menggunakan Ringgit Malaysia.
“Asumsi, para pedagang sebenarnya sudah beberapa kali menaikkan sendiri nilai modalnya sebelum barang dagangannya dipasarkan kepada masyarakat,” tegas Harman.
Selain sebatik, Kecamatan Krayan yang berbatasan darat dengan Negara Bahagian Serawak, Malaysia ini juga telah terbiasa menggunakan uang Ringgit dibanding Rupiah. Seperti diungkapkan Martinus Tokoh Pemuda Krayan, masyarakat Krayan setiap harinya menggunakan Ringgit untuk berbelanja kebutuhan pokok seperti gula, minyak goreng, tepung dan telur.
“Jadi Ringgit sudah menjadi alat pembelian masyarakat di sini karena kita memang jarang menggunakan Rupiah. Daerah kita lebih muda menjangkau Malaysia dibanding Nunukan,” ujarnya kepada Koran Kaltim. (Dia413)
Sumber : m.korankaltim.com
#Perdagangan