TNI AL Bidik Narkotika di Pulau Sebatik

TNI AL Bidik Narkotika di Pulau Sebatik
NUNUKAN - Anggota TNI Angkatan Darat dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) masih melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang penumpang yang keluar dari Pulau Sebatik. Pemeriksaan itu dilakukan pascapenangkapan 8,45 kilogram narkotika golongan I jenis sabu-sabu di Pulau Sebatik, tiga kali berturut-turut dalam sepakan pada akhir bulan lalu.

Selain di darat, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga membidik masuknya narkotika asal Tawau, Negara Bagian Sabah, Malaysia itu melalui laut. Mengingat Republik Indonesia dan Malaysia timur berbatasan darat dan laut.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) I Bayu Trikuncoro mengatakan, narkoba sudah menjadi ancaman serius di wilayah perbatasan, meskipun sulit untuk dilihat.

"Yang kita tangkap itu ancaman nyata. TNI AL berkomitmen untuk memerangi hal tersebut. Dengan apa? Meningkatkan patroli di laut," ujarnya.

Personel TNI AL juga harus dibekali pengetahuan saat melakukan pemeriksaan barang penumpang dengan meningkatkan keterampilan mendeteksi narkoba.

"Tiap-tiap narkoba itu sudah kita lengkapi. Jadi selain kita meningkatkan patroli di lapangan, juga sumber daya manusia dalam hal ini prajurit kita, kita lengkapi dengan pengetahuan. Bagaimana caranya mendeteksi narkotika tersebut?" ujarnya.

Seperti sudah menjadi komitmen antara TNI, Polri dan Pemkab Nunukan, pihaknya sudah bertekad bersama-sama melakukan pemberantasan peredaran narkoba yang masuk melalui Kabupaten Nunukan.

"Jadi Pamtas itu di darat, kita di laut, kemudian marinir di tepi pantai dan muara-muara. Begitu juga Polisi, semua kita libatkan. Bagaimana kita memberantas peredaran narkotika itu," ujarnya.

Sementara itu, pemeriksaan barang maupun identitas pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan roda empat, semakin diperketat terhadap warga yang hendak keluar dari Pulau Sebatik.

Pantauan Tribun Kaltim (Tribunnews Network), Jumat (8/11/2013), sejumlah personel Satgas Pamtas Yonif 141/ AYJP menghentikan setiap kendaraan yang melintas di depan Pos Dalduk Satgas Pamtas Bukit Keramat, Desa Bukit Keramat, Kecamatan Sebatik Barat.

Di kawasan dataran tinggi yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia itu, setiap penumpang atau pengendara diminta menunjukkan kartu identitas. Selain itu, barang penumpang satu persatu dibuka untuk diperiksa.

Pemeriksaan identitas maupun barang bawaan penumpang kembali dilakukan personel Satgas Pamtas Yonif 141/ AYJP saat melintas di Pos Dalduk Bambangan. Pos itu jaraknya tak lebih 100 meter dari Dermaga Bambangan, tempat keluar masuknya penumpang dari Pulau Sebatik ke Pulau Nunukan dan sebaliknya.

Sebelumnya pada Senin (21/10/2013) Satgas Pamtas menangkap dua warga Pulau Sebatik saat membawa SS seberat 4,25 kilogram. Berselang sehari, di tempat yang sama di Pos Dalduk Satgas Pamtas Bukit Keramat, aparat kembali berhasil
menggagalkan penyelundupan 3,7 kilogram SS. Pada penangkapan kedua, kurir berhasil melarikan diri memasuki wilayah Malaysia. Pada Rabu (30/10/2013) para prajurit Satgas Pamtas kembali berhasil mengamankan SS seberat 0,5 kilogram.
Namun kurir pembawa SS dimaksud sempat melarikan diri.

Danlanal pada kesempatan ini kembali mengingatkan warga Nunukan untuk ikut memberantas peredaran narkoba.

"Mengutip sedikit kata-katanya Kapolres (AKBP Robert Silindur Pangaribuan), silakan orang berbuat jelek, orang berbuat jahat tetapi jangan saya. Sebenarnya ini bisa ditanamkan ke pribadi dulu. Pribadi orang-perorang, bahwa mereka sendiri tidak ingin menggunakan barang tersebut," ujarnya.

Tak hanya berkomitmen untuk tidak menggunakan barang haram tersebut, setiap orang juga harus berkomitmen tidak mengedarkan apalagi memproduksi narkotika.

"Jadi dari bagian terkecil, diri masing-masing dulu. Kemudian jangan lupa tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pasti itu," ujarnya.

Sumber : TribunNews

Sebatik Terkait

DOB Kota Sebatik