Kapal sewaan yang mengangkut 13 tiang beton jaringan listrik dari Kandang Babi, Pulau Nunukan tujuan Sungai Nyamuk, Pulau Sebatik, Selasa (30/7/2013) dinihari sekitar pukul 02.00 tenggelam di Perairan Batu Lamampu, perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.
“Pukul 08.43 korban terakhir dari KM Tajrul Fallah yang karam 3 hari lalu atas nama Hendra ditemukan sudah mengapung tidak bernyawa dengan,” ujar Kepala Badan SAR Nasional Nunukan Oktavianto, melalui Grup Rescue Committee Blackberry, Kamis (1/8/2013).
Oktavianto menjelaskan, saat ditemukan, korban menggunakan celana jeans berwarna abu-abu tanpa mengenakan baju.
“Korban ditemukan di Perairan Sebatik, Tanjung Aru oleh Tim Basarnas, Pol Air dan BPBD dan jenazah kemudian dibawa ke Sungai Nyamuk guna keperluan visum di Puskesmas di Sungai Nyamuk,” ujarnya.
Korban diketahui Hendra, setelah keluarga memastikannya. Dengan Penemuan korban terakhir, Operasi SAR KM Tajrul Fallah dinyatakan ditutup pada pukul 12.00, setelah semua unsur kembali ke instansi masing-masing.
Sebelumnya pada Selasa lalu, tim telah menemukan tiga korban masing-masing Said (32), Stefanus (29) dan Noval (27). Ketiganya ditemukan dalam keadaan selamat.
“Jadi dua orang semalam yang bertahan hidup itu, si Asdar dan Anton, juragan itu sudah selamat dari awal. Tadi pagi jam 07.00 itu saudara Samsul, kemudian berurutan dari jam 12.45 korbannya Noval, Stefanus dan Said,” ujar Oktavianto, Selasa (30/7/2013) sore di Dermaga Penyeberangan Ferry Sungai Jepun, Kecamatan Nunukan Selatan.
Sumber : TribunNews
#Musibah
#tanjungaru
#Transportasi