Peredaran Uang Logam di Nunukan Makin Sulit

Peredaran Uang Logam di Nunukan Makin Sulit
KBRN, Nunukan : Tingkat Ekonomi yang tinggi, akibat letak geografis yang bersebelahan langsung dengan negara tetangga Malaysia membuat peredaran uang logam di Nunukan sulit didapatkan.

Salah satunya uang pecahan seratus rupiah atau pecahan lima ratus rupiah jarang digunakan oleh masyarakat, contoh transaksi jual beli Barang yang harganya Rp 1.500 akanmenjadi Rp 2.000, itu salah satu dampak dari sulitnya uang receh susah di dapat di perbatasan.

Peredaran uang pecahan kecil hampir tidak beredar di Nunukan, membuat  sulit para pedagang, khususnya pedagang kecil.

"susah dapat uang logam di perbatasan pak, mungkin karena dampak berbatasan dengan malaysia, lebih banyak uang ringgit Malaysia beredar disini," Ungkap Rusdi warga sebatik Nunukan.

Sementara, permasalahan ini terkadang berasal dari Konsumen itu sendiri, yang tidak mau kembalian uang logam (receh) dari pedagang. Konsumen lebih memilih permen daripada harus menyimpan uang logam ketika disimpan dalam tas.

”Konsumen kadang tidak mau ambil kembaliannya, malah lebih memilih permen. Biasanya juga di Nunukan ini sudah tidak ada lagi harga barang yang dibawah Rp 500 atau Rp 1000,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop), Kabupaten Nunukan,  Hj. Marnyala Djollo S.E. , Rabu (26/3/2014).

Agen-agen atau minimarket di Nunukan masih tetap menerima uang logam atau mengembalikan uang logam sesuai nilai kembaliannya, namun untuk pedagang-pedagang kecil seperti di pasar-pasar atau kios di Pinggir jalan, terkadang tidak menerima lagi uang logam tersebut, disebabkan, harga eceran yang lebih mahal dengan tidak ada lagi harga barang di Bawah Rp. 1000.

Data dari Disperindakop menyatakan sekitar 70 persen dari Masyarakat sebagai Konsumen tidak mau lagi ambil kembalian berupa uang logam. Menurut Marnyala,  Bank selalu siap,  jika pedagang akan menukarkan uang logam. Hal itu jarang dilakukan oleh pedagang mengingat konsumen yang tidak mau ambil kembalian uang logam. (Delyta/Evie/Yus/HF).

Sumber : RRI.co.id
Next Post Previous Post