Perbatasan RI Perlu Perhatian Lebih Serius

Perbatasan RI Perlu Perhatian Lebih Serius
Pulau Sebatik perbatasan yang menjadi bagian dari Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI) seluas 2.460.61 kilo meter terdiri dari 5 kecamatan yakni kecamatan sebatik induk, barat, utara, timur dan tengah serta memiliki 19 desa dengan jumlah penduduk mencapai 44.601 jiwa laki – laki 23.443 jiwa dan perempuan 21.158 jiwa sesuai Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (Dak2) Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten / Kota Nunukan Tanggal 06-12-2012.

Pulau sebatik tersebut juga memiliki potensi utama dibidang pertanian, perkebunan dan perikanan dan juga merupakan pintu gerbang Indonesia tepatnya dibagian utara perovinsi kalimantan utara dan pulau tersebut juga berhadapan langsung dengan Negara tetangga Malaysia.

Pulau sebatik perbatasan tersebut seringkali di kunjungi oleh para menteri dan anggota DPRRI serta bkabinet Ri bahkan Persiden SBY sampai Wakil Persiden RI pernah datang berkunjung untuk menyaksikan langsung situasi dan kondisi di pulau sebatik perbatasan RI Itu, namun sangat disayangkan bahwa ketika kita berda diujung dermaga terpanjang disebatik lalu mata memandang ke negeri tetangga sabah  Malaysia maka terlihat gedung – gedung menjulang tinggi dan bermandikan cahaya dimalam hari, sementara diPulau sebatik perbatasan RI sendiri terlihat suram bagaikan gelap gulita sepertinya terjadi suatu kesenjangan terkait persoalan pembangunan yang ada disebatik perbatasan RI.

Menurut ketua asosiasi kepala desa kabupaten nunukan Syamsul Rizal mengatakan bahwa, kita harus jujur mengakui kalau kesenjangan itu kita rasakan, dan kita tidak membanggakan Negara tetangga Malaysia tetapi harus kita akui bahwa perhatian terhadap masyarakatnya cukup tinggi, dan sekarang kita disebatik ini hanya dapat melihat saja, untuk menikmati sangat tidak mungkin karena kita bangsa Indonesia, bukan warga Negara Malaysia dan kita rasakan sekali kesenjangan itu, katanya.

Rizal melanjutkan, Saya berharap kepada pemerintah pusat agar jangan menganak tirikan Sebatik yang hanya sekedar Retorika saja, marikita buktikan kepada masyarakat sebatik, jangan sampai persoalan kesenjangan ini berlarut – larut sehinggan dapat meruntuhkan rasa nasionalisme masyarakat kita yang ada disebatik perbatasan RI ini.

Rizal menambahkan, dalam hal ini saya yakin bahwa Bapak.Bupati juga sudah mengupayakan bagai mana pembagunan dan inprastuktur di perbatasa ini bisa wujud, dengan harapan agar teman-teman dari kementeri harus ada keseriusanlah bukan hanya sekedar jalan-jalan saja untuk mekihat sebatik itu seperti apa, hanya melihat patok perbatasan lalu pulang dan tidak ada tindak kelanju apa-apa, namun sekarang ini banyak istilah berkembang bahwa tinggal malaikat katanya yang belumpernah datang di sebatik perbatasan RI ini, namun dalam hal ini kita berhaharap kedepannya pemerintah pusat lebih serius menangani persoalan di sebatik perbatasan RI ini, katanya. (Ab/Sk)

Sumber : GerakanAktif.wordpress.com
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url