Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan di Sebatik

Membangun Kerukunan dan Kedamaian dalam Keberagaman

Sebatik, SIMP4TIK – Sebagai bagian dari upaya menjaga kerukunan antarwarga di wilayah perbatasan, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Nunukan menggelar kegiatan sosialisasi di Aula Kantor Camat Sebatik, Senin (23/12/2024). Kegiatan yang mengangkat tema "Membangun Kerukunan dan Kedamaian dalam Keberagaman di Wilayah Perbatasan" ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Nunukan, Ketua FPK Nunukan, Camat Sebatik Wahyuddin, S.Sos, serta anggota Forum Pembauran Kebangsaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepala desa se-Kecamatan Sebatik.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dibuka secara resmi oleh Camat Sebatik. Dalam sambutannya, Wahyuddin menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama, meskipun ada perbedaan dalam suku, agama, dan budaya. Ia mengajak semua peserta untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai "Bhinneka Tunggal Ika", yaitu persatuan dalam keberagaman.

Tema kegiatan ini sangat relevan bagi masyarakat Sebatik, yang dikenal dengan keberagaman suku, agama, dan budaya. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memperkuat penerimaan, rasa hormat, dan apresiasi terhadap keberagaman yang ada, agar tercipta kehidupan yang harmonis di tengah perbedaan.

Pada kesempatan ini, berbagai narasumber, termasuk Kapolsek Sebatik Timur dan DANRAMIL 0911-07 Sebatik Barat, turut berbagi pandangan mengenai pentingnya menjaga keamanan dan kerukunan di tingkat desa. Para narasumber menekankan bahwa menjaga kerukunan dan kedamaian adalah tanggung jawab bersama seluruh warga desa dan pemerintah setempat. Salah satu langkah utama adalah dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan masyarakat, membangun komunikasi yang efektif antarwarga, serta membuat peraturan yang mendukung terciptanya kedamaian.

Selain itu, partisipasi aktif warga dalam menjaga keharmonisan juga dianggap sangat penting. Dengan membangun kerja sama antar desa, diharapkan dapat tercipta suasana yang aman, harmonis, dan damai, serta mendukung kehidupan sosial yang lebih baik di Kecamatan Sebatik, khususnya di daerah perbatasan.

Kegiatan ditutup dengan sebuah pantun yang disampaikan oleh Camat Sebatik Wahyuddin, sebagai simbol akhir dari acara yang penuh makna tersebut: "Makan durian bersama kekasih, cukup sekian dan terima kasih." Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Sebatik untuk terus mempererat tali persaudaraan dan membangun desa yang damai dan harmonis di tengah keberagaman.

Teks/Foto : Abdul Rahman, S.A.P (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK )

Editor : Asa Zumara, SS, M.IKom

Sumber : Nunukankab.go.id

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url