Dukungan Infrastruktur Menjadikan Desa Pancang Sebagai Desa Mandiri
Nunukan, SIMP4TIK – Keberadaan Pos-pos penjagaan Perbatasan Indonesia – Malaysia di Desa Pancang atau Sungai Pancang, Sebatik Utara, ternyata mampu mengangkat desa ini menjadi desa mandiri.
Kepala Desa (Kades) Sungai Pancang Kahruddin mengakui keberadaan infrastruktur di wilayahnya seperti pos –pos penjagaan perbatasan Negara, seperti Pos Pamtas TNI AL, Pos Marini, Koramil dan Brimob. Menjadi pendukung terciptanya Desa Mandiri sejak dua tahun lalu, selain banyaknya bangunan perkantoran sebagai penunjang kegiatan masyarakat umum, yang berfungsi untuk memfasilitasi dan mendukung kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Fasilitas masyarakat di Desa Sungai Pancang cukup banyak, seperti masjid ada 7, kantor-kantor atau instansi seperti UPTD Pendidikan, KUA, Bea Cukai, Imigrasi, , Perhubungan, Perikanan, Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu, yang meskipun ruang lingkupnya berbicara Sebatik pada umumnya, hampir semua instansi itu ada di desa kami,” tuturnya, Rabu (12/06/2024).
Selain infrastruktur bangunan itu, menurut Kades Sungai Pancang, fasilitas jalan umum di Desa Sungai Pancang juga terpenuhi.
“Fasilitas jalan juga sudah terpenuhi, katakanlah infrastrukturnya mencapai 70 persen,” ungkapnya.
Namun, menurut Kahruddin, untuk fisik jalan yang di lorong-lorong, masih perlu perhatian, sehingga melalui dana desa juga mengaplikasikan untuk pembangunan fisik jalan, selain itu pemberdayaan kepada masyarakat desa juga terus dilakukan.
“Melalui Dana Desa masih perlu untuk fisik jalan di lorong-lorong desa, pemberdayaan kedepan kita akan upayakan untuk pengembangan-pengembangan budaya kelembagaan, seperti UMKM, dimana kelompok usaha masyarakat yang perlu dibantu dan dikembangkan bisa berupa bantuan modal,” ucapnya.
Menurut Kahruddin, SDM dan Bahan baku di Desa Sungai Pancang cukup memadai namun masih perlu adanya pembinaan bagi mereka untuk mengelolanya.
“Kami ingin memfasilitasi warga desa yang ingin mengikuti pelatihan, seperti pengolahan daging ikan menjadi bahan makanan, perbengkelan dan seni, tentunya berkoordinasi dengan OPD terkait baik di Kabupaten maupun di Provinsi, sehingga harapannya masyarakatnya juga bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan dengan mandiri pula kelak” imbuhnya.
Teks/Foto : BD Novelinna (Tim Publikasi DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN PERSANDIAN )
Editor : Asa Zumara, SS
Sumber : nunukankab.go.id