Tol Laut Surabaya - Sebatik Dipastikan Dibuka Tahun 2017
Tol Laut Surabaya – Sebatik Dipastikan Dibuka Tahun 2017
Pemerintah terus berkomitmen untuk memotong disparitas harga bahan – bahan kebutuhan pokok antara wilayah Jawa dan luar Jawa. Komitmen tersebut dibuktikan dengan rencana penambahan 3 trayek tambahan tol laut mulai tahun 2017 mendatang.
Dari ketiga trayek tol laut tersebut, Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, salah satu diantaranya adalah Tanjung Perak Surabaya – Bawean – Belang–Belang (Sulawesi Barat) - Sangata (Kutai Timur) dan terakhir di Pulau Sebatik (Kalimantan Utara).
Selain untuk mengurangi disparitas harga, penambahan trayek tol laut itu juga dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan distribusi di jalur darat, serta untuk meningkatkan sektor transportasi laut di seluruh tanah air.
Kepastian rencana pembukaan jalur tol laut Surabaya - Pulau Sebatik tersebut juga pernah disampaikan oleh Wakil Bupati Nunukan H. Faridil Murad dalam acara Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017 beberapa waktu lalu.
Saat menjawab pertanyaan salah seorang peserta Konsultasi Public RPJMD tentang apa strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap produk – produk kebutuhan pokok dari Malaysia, Faridil Murad menyampaikan bahwa secara bertahap pemerintah akan membuka jalur distribusi barang dari Surabaya menuju Pulau Sebatik.
“Tahun depan rencananya akan ada kapal yang membawa barang – barang kebutuhan pokok langsung dari Surabaya menuju Sebatik, sehingga harga akan semakin murah dan kita tidak perlu selalu bergantung dengan Malaysia,” kata Faridil.
Rencana penambahan trayek tol laut dari Surabaya – Pulau Sebatik tersebut tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena diakui atau tidak kebutuhan masyarakat di Pulau Nunukan dan Sebatik selama ini dipenuhi oleh barang – barang dari Malaysia, mulai dari gas, minyak goreng, daging, gula dan lain sebagainya.
Penambahan trayek tol laut juga sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Nunukan. Di bawah kepemimpinan Bupati Hj. Asmin Laura Hafid dan Wakil Bupati H. Faridil Murad. Pemerintah bertekad mewujudkan wilayah Nunukan sebagai beranda NKRI yang mandiri, sejahtera, dan bermartabat. (HMS)
Sumber FB : Pemkab Nunukan (11 Oktober 2016)