Bukit Menangis Yang Kini Mulai Tersenyum
Bukit Menangis Yang Kini Mulai Tersenyum
Jalan mendaki menuju Bambangan di Kecamatan Sebatik Barat selama ini menjadi jalur yang paling dihindari oleh para pengendara, terutama pengendara kendaraan roda empat. Selain tajam mendaki, jalanannya relatif lurus tanpa belokan, serta kondisi jalannya tidak terlalu bagus sehingga membuat kendaraan yang melewati harus betul – betul dalam kondisi prima.
Tidak heran makanya jika jalur itu sering disebut sebagai Bukit Menangis, karena kendaraan yang melewati dipaksa bekerja keras sejak awal pendakian. “Kalau dahulu sebelum diperbaiki sejak mulai mendaki kita harus pakai gigi 1 sampai di puncak,” kata Asmil, salah seorang pengemudi mobil rental di wilayah Sebatik.
Karena begitu sulitnya jalur tersebut, makanya selama beberapa tahun jalur tersebut jarang sekali dilewati oleh kendaraan. Orang dari Sebatik yang ingin menuju Nunukan atau sebaliknya lebih memilih jalur yang melewati Sungai Batang dan Mantikas, ketimbang melalui Bambangan. Tetapi itu cerita dulu, kini kondisinya sudah sangat jauh berbeda.
Jalan di Bukit Menangis saat ini kondisinya begitu mulus dan jauh lebih landai karena dibuat berkelok – kelok sehingga kendaraan yang melintasinya tidak perlu terlalu bekerja ekstra untuk bisa mendaki hingga di puncak. Selain itu, jalanan sepanjang kurang lebih 2 kilometer itu juga dibuat lebih lebar dengan 3 jalur, sehingga bagi kendaraan yang membawa muatan berat bisa mengambil jalur kiri, 1 jalur lainnya untuk kendaraan yang tanpa membawa muatan berat, dan 1 jalur lainnya lagi dipergunakan untuk kendaraan dari arah yang berlawanan.
Di beberapa sisi jalan juga sudah dipasang besi- besi dan tiang beton pengaman jika sewaktu – waktu ada kecelakaan, karena harus disadari bahwa di hampir sepanjang kanan kiri jalan berupa jurang – jurang yang dalam. Tidak hanya lebih mulus, Bukit Menangis kini bahkan sering dijadikan objek wisata baru oleh masyarakat di Keca
matan Sebatik. Dari atas ketinggian di jalan itu, masyarakat bisa melihat pemandangan yang begitu menakjubkan di bawahnya berupa hamparan hutan yang cukup lebat, pemukiman penduduk, hamparan laut dan wilayah di Negara Malaysia.
Banyak pengendara yang sengaja singgah sebentar di jalan itu untuk sekedar berfoto bersama keluarga atau teman atau untuk selfie. Menggunakan anggaran dari pemerintah provinsi Kaltara sebagai perwujudan janji Presiden RI Jokowi untuk membangun wilayah pinggiran, Bukit Menangis kini sudah bisa tersenyum manis.
Jumlah kendaraan yang melintasi jalur itu juga semakin bertambah, meskipun memang masih ada beberapa kilometer jalan yang kondisinya memang masih jelek dan sempit, yaitu antara Markas Tonpam di Bukit Keramat menuju Lordes.
Jika jalan itu bisa diperbaiki hingga wilayah di Aji Kuning, maka dipastikan Pulau Sebatik akan dikelilingi jalan lingkar yang kualitasnya pantas dibanggakan. Kita berharap pemerintah pusat dan provinsi meneruskan proyek itu untuk membuka akses yang lebih baik lagi bagi masyarakat, yang pada ujungnya akan meningkatkan akses ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (humas)
Sumber FB : Pemkab Nunukan
21 Juli 2016 ·