Jokowi pun gagal melihat dan merasakan rumah warga Indonesia yang ruang tamunya berada di wilayah RI dan dapurnya sudah masuk di wilayah Malaysia. Sebab, meskipun sudah sampai di lokasi Aji Kuning wilayah perbatasan RI dan Malaysia, Jokowi hanya sampai di depan Patok 3 saja.
"Presiden Jokowi tak bisa lagi lanjut ke lokasi acara yang sudah disiapkan karena terhadang warga yang berjubel," ungkap seorang perangkat kepresidenan, di sela-sela kembali ke helipad Pos Marinir Sebatik, Nunukan, Kalimantan Selatan.
Ribuan warga yang ingin bersalaman dan berfoto bersama membuat langkah Jokowi terhenti. "Kembali-kembali nanti panggungnya ambruk," ujar Paspampres di sela-sela warga yang berimpit-impitan untuk mendekat ke Presiden.
Akhirnya, Presiden Jokowi langsung meninggalkan lokasi karena jangankan maju ke panggung, mundur pun sulit. Terpaksa anggota Paspampres dan aparat gabungan pengamanan dari Polda dan Kodam setempat agak dengan terpaksa meminggirkan warga yang tetap nekat mendekat ke Jokowi.
Namun, Presiden sendiri sambil menuju mobil kepresidenan tetap menjulurkan tangan dan senyumannya di antara desakan warga dan aparat keamanan.
Antusiasme warga yang mengelu-elukan Jokowi memang luar biasa. Di tengah perjalanan, dari rumah-rumah warga yang dipasangi bendera Merah Putih, Jokowi terus melambaikan tangannya.
Bahkan, hingga tiba di Kabupaten Nunukan, untuk meninjau Pos Pelintas Batas Laut Tunon Taka dan Liem Hie Djung, sesekali mobilnya berhenti dan Presiden keluar untuk menyalami warga yang melambai-lambaikan tangannya.
Di kedua pelabuhan itu, Presiden Jokowi juga dihadang warga yang ingin melihat dan bersalaman. Warga keluar rumah atau tokonya dan berdiri di pinggir jalan untuk menanti Presiden Jokowi dan rombongan lewat.
Sumber : Kompas
#Hankam
#Politik