Penderita DBD di Daerah Endemis Sebatik Menurun Drastis


Penderita DBD di Daerah Endemis Sebatik Menurun Drastis
KBRN, Nunukan: Angka penderita malaria tahun 2013 mengalami penurunan drastis hingga tersisa hanya 10 penderita dengan persentase 92%, sementara tahun 2012 lalu, penderita DBD mencapai 266 penderita di daerah endemis malaria Pulau Sebatik.

Hal tersebut diungkapkan pimpinan pusat Lembaga Kesehatan Nahdatul Ulama (LKNU) Dokter Imam Rasyidi kepada RRI disela-sela melaksanakan monitoring dan evaluasi pos malaria desa yang digelar di balai desa sungai Limau pada hari Sabtu (7/12/2013)

"Kita mencoba melakukan upaya serius menanggulangi angka penderita malaria, khususnya di daerah-daerah endemis seperti Pulau Sebatik ini, dengan membentuk pos malaria di tiga desa endemis malaria yaitu, Desa Maspul, Desa Sungai Limau, dan bukit harapan," ujarnya.

Kader Posmaldes tersebut direkrut dari masyarakat sekitar wilayah endemis malaria, yang bertugas melakukan sosialisasi secara rutin pencegahan timbulnya jentik-jentik nyamuk, mengajak masyarakat hidup bersih, bebas dari sampah yang berserakan, dan juga memberikan kelambu disinfektan sebanyak 1 buah per kepala keluarga. Dokter Rasyidi yang aktif dibidang penyehatan lingkungan ini menargetkan tahun 2030 mendatang, tidak ada lagi masyarakat yang menderita penyakit pembunuh berbahaya tersebut.

Menanggapi terobosan pencegahan penderita malaria, tokoh masyarakat Haji Abu Ubaidah memberikan dukungan penuh, menurutnya langkah ini cukup efektif.


"Kedepannya mungkin perlu lebih banyak lagi langkah pencegahan yang dilakukan, tidak hanya membentuk kader posmaldes, tetapi lebih banyak lagi melibatkan masyarakat setempat," tegasnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Nunukan daerah pemilihan dua Hajah Nur Aida,SE,MM juga turut agkat suara memberikan sambutan positif. Ia mengakui Pulau Sebatik memang merupakan daerah endemis malaria yang harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, bukan hanya pengurus LKNU, tetapi juga Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan juga sebagai ujung tombak dalam melakukan pencegahan malaria.

"Kita berharap agar petugas Puskesmas Aji Kuning yang melayani ketiga Desa Endemis tersebut bersinergi dengan program yang digagas para kader Posmaldes untuk mewujudkan target LKNU menjadikan Pulau Sebatik bukan lagi sebagai daerah endemis," harapnya.

Disamping itu, juga minta kepada pengurus LKNU kedepannya konsentrasi menangani penyakit lainnya, seperti TBC, dan penyebaran HIV AIDS yang mulai menjangkiti warga Kabupaten Nunukan. (Wahyu Angkasawan/AKS)

Sumber : RRI.co.id

Next Post Previous Post