Kecamatan Sebatik Barat
KEADAAN WILAYAH
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan No. 03 Tahun 2006, Kecamatan Sebatik Barat resmi dibentuk pada Tahun 2006 ini yang merupakan wilayah Kecamatan Sebatik dulunya. Setelah berpisah dari Kecamatan Sebatik jumlah penduduk di Kecamatan Sebatik Barat mencapai 11.845 jiwa pada tahun 2011. Luas Wilayah Kecamatan Sebatik Barat keseluruhan sekitar 93,27 km2, yang terdiri dari 7 desa
PEMERINTAHAN
4 desa berada di Kecamatan Sebatik Barat dan Desa Binalawan ditetapkan sebagai pusat pemerintahan kecamatan.Desa-desa yang berada di Kecamatan Sebatik Barat adalah :
- Setabu
- Liang Bunyu
- Binalawan
- Bambangan
Dari data yang diperoleh, tercatat jumlah aparatur kecamatan berdasar tingkat pendidikan, 2 orang pendidikan SLTP dan Sederajat, 9 orang merupakan lulusan SMA dan sederajat, 1 orang pendidikan Akadmi, dan 8 orang lulusan S1.
3PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Penduduk memegang peranan yang sangat vital baik sebagai objek maupun subjek dari pembangunan itu sendiri. Jumlah penduduk di Kecamatn Sebatik Barat tahun 2012 sebanyak 7.836 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.200 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 3.636 jiwa. Di kecamatan Sebatik Barat sering pula terlihat aktivitas keluar masuknya tenaga kerja Indonesia. Hal ini dikarenakan berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia, sehingga aktivitas seperti itu sudah biasa terlihat di kecamatan ini.
PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap menjadi satu hal yang dapat menunjang pembangunan suatu daerah. Saat ini, di kecamatan Sebatik barat telah diupayakan fasilitas untuk penerangan jalan utama kecamatan, dimana pemerintah sedang mengusahakan pasokan listrik di beberapa daerah. Dalam hal pemakaian bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, saat ini sebagian masyarakat di kecamatan ini lebih banyak menggunakan minyak tanah dan gas. Fasilitas tempat buang sampah sebagian besar keluarga di dalam lubang/dibakar. Sedangkan fasilitas buang air besar menggunakan adalah jamban bersama. Di kecamatan Sebatik Barat banyak dialiri oleh sungaisungai.
Dari data yang diperoleh, ada 6 buah sungai yang juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, seperti mandi dan mencuci, sebagai bahan baku air minum yang didahului proses penjernihan, dan juga untuk irigasi pertanian.
KESEHATAN DAN PENDIDIKAN
Pembangunan dibidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, merata dan murah. Adapun faktor penting dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat terletak pada manusianya
sebagai subjek sekaligus obyek dari upaya tersebut, karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan. Sarana yang mendukung kesehatan tahun 2011 di kecamatan ini antara lain dengan tersedianya 1 buah puskesmas induk, 5 buah puskesmas pembantu, 1 tempat praktek dokter, 2 tempat praktek bidan dan 15 buah posyandu. Masalah pendidikan juga tidak bisa diacuhkan begitu saja, karena dengan pendidikan yang baik disitulah diharapkan muncul bibit-bibit masa depan yang mampu membawa nama baik bangsa Indonesia. Fasilitas yang lengkap dan memadai membantu lancarnya proses belajar mengajar. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya 2 unit TK Swasta, 6 unit SDN , 2 unit SD swasta, 2 SLTPN, dan 1 unit SMK Negeri dapat lebih mencerdaskan masyarakat Sebatik Barat.
SOSIAL BUDAYA DAN OLAHRAGA
Masyarakat di kecamatan Sebatik Barat juga dikenal beragam, tak terkecuali kehidupan beragamanya. Agama dan kepercayaan yang ada di kecamatan ini antara lain islam, Kristen, dan agama katholik, dan mayoritas penduduk adalah beragama islam dengan jumlah sarana ibadah yaitu masjid sebanyak 20 buah dan gereja khatolik 3 buah. Sarana dan prasarana olah raga di Kecamata Sebatik Barat terdiri dari 6 lapangan sepak bola, 7 lapangan bola volli, 10 lapangan bulu tangkis, dan Tenis Meja sebanyak 9 tempat.
Data BPS 2012
Sumber : karyanunukan.wordpress.com