Potensi Kecamatan Sebatik Timur
Potensi Kecamatan Sebatik Timur
Potensi Budaya
Wisata Budaya juga memiliki potensi untuk dikembangkan di Kecamatan Sebatik Timur. Sebagaimana diketahui, bahwa pulau Sebatik secara umum dan Sebatik Timur secara khusus dihuni oleh berbagai suku dan etnis. Suku dan etnis tersebut hidup harmonis antara satu sama lain dengan tetap berupaya melestarikan budaya daerahnya masing-masing. Salah satu atraksi budaya yang masih dapat dinikmati di wilayah ini adalah tradisi Tudang Sipulung yang rutin digelar tiap tahunnya oleh warga Sulawesi Selatan. Kegiatan ini biasanya digelar saat musim tanam padi.Kegiatan Mappadendang juga salah satu budaya yang masih dilestarikan di Kecamatan Sebatik Timur terutama di Desa Sungai Nyamuk. Dalam kegiatan ini digelar acara syukuran dan sekaligus selamatan kampung yang dilanjutkan dengan makan bersama sambil menikmati atraksi alunan bunyi gemuruh lesung yang bertalu- talu yang dibarengi tarian, nyanyian dan musik lain yang ditampilkan oleh kelompok kesenian yang ada.
Selain itu, pelestarian kesenian daerah juga gencar dilakukan baik oleh paguyuban-paguyuban berbasis etnis maupun di lingkungan lembaga pendidikan yang ada. Para siswa kelas di berbagai jenjang pendidikan sangat lihai memainkan berbagai jenis tari dan seni lainnya. Hal tersebut dapat disaksikan pada acara-acara keramaian yang digelar oleh Pemerintah maupun masyarakat setempat. Sebagai contoh tari Pa’duppa yang biasa dimainkan untuk menyambut tamu dan kesenian reog yang ditampilkan pada acara tertentu
Potensi Pertanian
Kecamatan Sebatik Timur juga dikenal sebagai salah satu kawasan pertanian dan perkebunan, sekitar 38,8% (1.519,3 Ha) dari luas wilayah Kecamatan Sebatik Timur adalah merupakan kawasan pertanian dan sekitar 36,9% (1.445 Ha) adalah perkebunan. Namun saat ini lahan pertanian semakin menyempit dengan banyaknya alih fungsi lahanPotensi Wisata Pantai
Tempat wisata yang paling terkenal di Kecamatan Sebatik Timur adalah Pantai Marina yang terletak di perbatasan Desa Bukit Aru Indah dan Pantai Desa Tanjung Aru.Terdapat juga potensi wisata perbatasan yaitu Jembatan Panjang (Pelabuhan) Sungai Nyamuk yang masih menjadi polemik di masyarakat mengingat berada di dua wilayah desa yaitu Desa Sungai Nyamuk dan desa Sungai Pancang. Jembatan ini di beri nama Pelabuhan Sungai Nyamuk meskipun di pintu gerbang daratnya berada di wilayah Desa Sungai Pancang. Selain menjadi tempat jogging, memancing, jembatan panjang Sungai Nyamuk biasa dijadikan para pengunjung untuk melihat lebih dekat kemegahan kota Tawau (Malaysia).Ada tempat wisata yang baru dikembangkan di Desa Tanjung Harapan yaitu Wisata Mangrove dan juga di Desa Tanjung Aru yaitu Wisata Pantai Labora Muna. Diharapkan dengan beberapa pengembangan wisata di Sebatik Timur dapat memancing masyarakat luar untuk berkunjung ke Sebatik Timur dan menjadi PAD bagi Desa.