Sebatik Perlu Miliki Pasar Perbatasan

Sebatik Perlu Miliki Pasar Perbatasan
NUNUKAN- Camat Sebatik Tengah Harman berharap pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Nunukan dapat menyiapkan satu pasar di wilayah perbatasan, sebagai salah satu langkah meningkatkan perekonomian di Sebatik Tengah.

“Kita sangat berharap memang kalau di Desa Aji Kuning ini ada pasar perbatasan. Jadi, warga Malaysia bisa dengan mudah mendapatkan segala barang-barang asal Sebatik yang selama ini dipasarkan di Malaysia,” pinta Harman.

Selain itu, Harman mengatakan, dengan hadirnya pasar tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam memberikan kemudahan bagi warga Sebatik dalam menjual seluruh hasil kebun mereka.
“Pasti sangat membantu, karena mereka tidak perlu lagi susah payah untuk membawa barang dagangan mereka ke Tawau, setikdaknya ada aturan khusus juga yang mengatur kebebasan warga Malaysia untuk masuk Indonesia untuk berbelanja, sehingga ada tawaran lebih juga dari daerah kita ini,” jelas Harman.

Selain pasar, Harman juga selama ini telah mengusulkan perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana gedung olahraga di Sebatik Tengah. Sebab, menurut Harman, hasil studi banding yang dilakukan Pemkab Nunukan di perbatasan Serawak-Indonesia di Entikong Kalimantan Barat memperlihatkan, jika warga Malaysia dapat masuk ke Indonesia mengikuti seluruh kegiatan-kegiatan olahraga bahkan kegiatan keagamaan sekaligus.

“Kenapa kita disini tidak bisa, itu yang seharusnya bisa kita terapkan, dan disana warga Entikong bisa loh masuk ke Malaysia untuk mengikuti MTQ, dan itu satu pemandangan yang sangat harmonis, dan kita sebenarnya bisa menerapkan itu,” ujar Harman.

Usulan itu sangat beralasan, pasalnya, Sebatik yang digadang-gadang bakal menjadi mini Singapura itu, diharapkan memiliki daya tarik tersendiri bagi Pulau Sebatik.

“Jadi jangan tunggu setelah Sebatik jadi kota, tapi dari sekarang ini kita sudah harus bekerja, bagaimana menciptakan kerjasama-kerjasama yang baik dengan Malaysia, agar ada daya jual kita juga, masa iyah, kita terus yang harus ke Malaysia, yang berkembang kan akhirnya orang Malaysia doang, kita di Sebatik hanya jalan di tempat saja,” ucap Harman. (dia)

Sumber : m.korankaltim.com
Ardiz
Ardiz