Gubernur Kaltara Pantau Kesiapan Pelaksanaan UN di Sebatik
Setelah sebelumnya memantau sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK di Kota Tarakan dan sebagaian sekolah di Nunukan, kali ini kunjungan dilanjutkan ke kawasan perbatasan, yakni Sebatik.
Kunjungan ini merupakan kunjungan terpusat, di mana sejumlah siswa, kepala sekolah, guru, dari beberapa sekolah, jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan dikumpulkan di SMA Negeri 1 Sebatik.
Penjabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dalam sambutannya berpesan kepada semua pihak untuk berlaku jujur dalam menyukseskan UN tahun 2014 ini. Juga secara khusus kepada siswa, ia berpesan untuk rajin belajar, berdoa dan percaya diri, serta menghormati guru dan orang tua.
Sementara itu, Muhammad Yunus Abbas, Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Kaltara menyebutkan, pada dasarnya pemantauan ini bukan merupakan upaya untuk memberikan penekanan terhadap siswa, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Melainkan lebih mengarah pada pemberian suntikan moral dan motivasi terhadap semua pihak, khususnya kepada siswa itu sendiri.
“Kita perlu memberikan motivasi dan dukungan moral secara khusus kepada siswa agar mereka menatap UN ini dengan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan pihak sekolah, Dinas Pendidikan, bahkan orang tua siswa,” urai Yunus.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Disdikbudpora Kaltara, Ahmad menyebutkan bahwasanya kunjungan ini merupakan wadah untuk mensosialisasikan jadwal pelaksanaan UN, sekaligus memantau persiapan pelaksanaan UN di daerah yang bersangkutan. Kesiapan yang dimaksudkan yakni kesiapan peserta UN (siswa), pihak sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten, serta Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD).
Secara rinci, ia mengungkapkan bahwasanya jika keseluruhan objek indikator tesebut telah siap maka, dipastikan pelaksanaan UN Tahun 2014 ini akan berjalan lancar, dan keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan.
Secara khusus, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap kesiapan siswa peserta UN, dengan menghimbau siswa-siswi untuk lebih meningkatkan pola belajar di sisa waktu sebelum penyelenggaraan UN ini. “Karena kalau anak-anak tidak siap atau dengan kata lain belajar siswa itu kurang, maka hasilnya juga tentu tidak akan maksimal, dan dikhawatirkan akan gagal di UN ini,” katanya.
Menyangkut kesiapan Kepala sekolah dan guru, pihaknya memprioritaskan hal yang menyangkut sistem pengawasan pada saat ujian. Pasalnya, jika Kepala Sekolah beserta guru tidak melakukan pengawasan UN secara maksimal, akan berdampak pada keabsahan pelaksanaan UN itu sendiri. (m04)
Sumber : TribunNews
Foto : RadarTarakan
