Sebatik Pintu Masuknya Barang Seludupan
Menurut Kepala Pos Kantor Bea Cukai Pulau Sebatik, Yosef di Sebatik, Jumat mengakui bahwa Pulau Sebatik sangat sulit untuk dijaga dari penyelundupan barang-barang dari luar negeri karena terdapat sejumlah titik yang dapat dimanfaatkan oleh para penyelundup dan kerawanan ini tentunya tetap menjadi perhatian bagi Kantor Bea Cukai Kabupaten Nunukan, tetapi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki berhubung jumlah personil yang masih minim, katanya.
Mengenai penyelundupan barang dari luar negeri ke Pulau Sebatik ini, kami telah disampaikan kepada pejabat negara dari Jakarta maupun dari Provinsi Kaltim yang berkunjung ke Pulau Sebatik apabila mempertanyakan masalah tersebut bahwa “Kita tidak bisa menutup mata terhadap seringnya lolos barang-barang dari Malaysia masuk ke Indonesia melalui Pulau Sebatik secara ilegal,” ujar Yosef.
Salah seorang warga Pulau Sebatik yang minta agar namanya tidak diekspos, Jumat 26/04 membenarkan seringnya terjadi penyelundupan barang-barang dari Malaysia dan lain-lainnya masuk melalui Pulau Sebatik secara ilegal dan Ia mencontohkan, beras asal Pakistan yang masuk dengan menggunakan perahu ukuran puluhan ton sekali seminggu melalui jalur sungai Ajikuning dekat patok 3 tapal batas Indonesia-Malaysia dan kelihaian penyelundup, kata dia.
Barang-barang yang dipasok masuk ke Pulau Sebatik dibongkar di wilayah Malaysia dan kemudian diangkut menggunakan kendaraan roda delapan (truk) masuk wilayah Indonesia, ujarnya.Selain beras, dia juga mengaku seringkali menyaksikan sendiri proses pembongkaran barang-barang dari luar negeri di sekitar wilayah perbatasan, namun dia mengaku tidak mampu berbuat apa-apa karena menjadi kewenangan aparat hukum atau penjaga perbatasan. (Ab/Sk)
Sumber : GerakanAktif.wordpress.com
