Mendagri : Sebatik Bisa Saingi Tawau
Dalam kunjungannya ke Sebatik, meski tidak mengumbar janji, Mendagri Gamawan Fauzi setidaknya telah membuka harapan atas aspirasi 41 ribu warga Pulau Sebatik yang mendambakan pembentukan daerah otonomi baru terwujud.
“Saya tidak bisa menjawab aspirasi warga di sini (Sebatik, Red.) untuk memekarkan wilayahnya menjadi daerah otonomi baru atau kota, tapi saya akan berusaha dengan memberikan perhatian,” ucap Mendagri disambut riuh tokoh masyarakat dan pemuda Sebatik.
Mendengar dan melihat langsung semangat warga Sebatik yang peduli terhadap perkembangan daerahnya, spontan membuat Mendagri tampak tersenyum. Karena itu, Mendagri kembali mengatakan akan menyisipkan aspirasi Sebatik menjadi kota dalam pembahasan bersama DPR RI menyangkut dokumen usulan 19 kabupaten/kota. Di dalamnya, termasuk Pembentukan Kaltara. Soal bergulirnya Kaltara, Mendagri hanya menegaskan bahwa setelah mendapat restu dari Komisi II DPR RI, maka dokumen Kaltara masih perlu untuk dimatangkan kembali, dan muaranya pembahasan bersama pemerintah dan DPR RI, lalu musyawarah mufakat untuk menyetujui pemekaran tersebut.
Mengenai kota Sebatik, lanjut Mendagri, karena itulah dalam kunjungan kerja ke Sebatik ini bakal menjadi catatan tersendiri bagi Mendagri maupun kementerian lainnya di lingkup BNPP.
“Hanya dengan pemekaran (jadi kota), Sebatik bisa disejajarkan dengan Tawau-Malaysia. Semoga, ke depan Sebatik bisa sama majunya dengan Tawau,” ujarnya berharap.
Untuk diketahui, sebelum ke Sebatik, Mendagri mengaku juga sudah mengunjungi ke wilayah perbatasan Indonesia-Filipina, Indonesia-Kuching, Entikong-Serawak Malaysia.
Jadi, saya sempurnakan kunjungan ke sejumlah daerah perbatasan di Indonesia. Maka, lengkaplah pula kunjungan saya yang endingnya di Sebatik. Kesimpulannya, betapa perlunya wilayah perbatasan dibangun,” terangnya.
Sumber : Radar Tarakan
