Akibat Rumput Laut Mangrove Jadi Sasaran
SIMP4TIK News - Camat Sebatik Barat menindaklanjuti dengan mengundang instansi terkait seperti Satpol PP, Dinas Kehutanan, DLH, Desa dan RT serta instansi terkait lainnya. Karena, sekitar 30 titik lokasi kegiatan masyarakat di Kecamatan Sebatik Barat yang membuat sungai buatan di lingkungan Kecamatan Sebatik yang mana kegiatan tersebut membahayakan lingkungan dengan menebang pohon magrove dikawasan terbuka didaerah laut dan sungai yang dapat mendatangkan ancaman ekosistem laut.
Camat Sebatik Barat mengambil langka segera teknis mengavis itu seperti apa penanganan karena ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan kami di kecamatan mengarahkan masyarakat agar diberhentikan dulu kegiatan tersebut akan tetapi kami terkendala karena rumput laut menjadi gejolak.(*)
Libatkan OPD Awasi Pembangunan Masyarakat Diwilayah Pesisir Sebatik Barat
Maraknya pembangunan masyarakat diwilayah pesisir pantai dan pembangunan aliran sungai di wilayah Kecamatan Sebatik Barat dengan melakukan penebangan pohon maggrove sehingga menimbulkan kerusakan dan dampak lingkungan. Hal tersebut disampaikan oleh Camat Sebatik Barat Hj Ramsidah, SKM.
Disampaikan untuk mencegah kerusukan lingkungan terjadi terus berlanjut pemerintah Kecamatan Sebatik Barat melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol- PP), Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Desa dan seluruh Ketua RT sekecamatan Sebatik Barat.
“Terdapat 30 titik lokasi kegoatan masyarakat di Kecamatan Sebatik Barat yang membuat sungai buatan,” ujarnya.
Menurutnya dengan banyak kegiatan masyarakat dengan tidak memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan maka dikwatirkan akan merusak ekosistem biota laut dan hutan mangrove di wilayah pesisir pantai.
Ramsidah berharap dengan milibatkan OPD terkait dalam menyelesaikan dengan memberikan solusi terkait dengan persoalan tersebut dapat diatasi.
“kita berharap untuk sementara pihak kecamatan memberhentikan kegiatan-kegiatan masyarakat untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan ekosistem dan lingkungan,” ungkapnya mengakhiri.
Editor : Aiyub
Teks/Foto : Hj.RAMSIDAH, SKM,MM (Tim Publikasi KECAMATAN SEBATIK BARAT )
Editor : Hermi Mastura, S,I.Kom
Sumber : berita.nunukankab.go.id
