Isu Pembentukan Daerah Otonomi Baru Sebatik Kembali Ramai Jelang Pilkada

Isu Pembentukan Daerah Otonomi Baru Sebatik Kembali Ramai Jelang Pilkada
NUNUKAN - Koordinator Peduli Kota (PETA) Sebatik, Enal berharap pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kota Sebatik tidak menjadi isu yang dieksploitasi untuk kepentingan Pemilihan Kepala Daerah 2015.

Dia mengatakan, selama ini isu DOB Sebatik selalu menjadi komoditas kampanye partai politik termasuk calon kepala daerah. Isu ini tentunya diharapkan bisa menjadi perhatian dan menarik simpati masyarakat setempat.

Dia mencontohkan, pada Pilkada 2011 lalu, ada pasangan calon yang menjanjikan akan memekarkan Pulau Sebatik dari Kabupaten Nunukan. Kenyataannya, hingga menjelang Pilkada 2015 ini, calon yang terpilih saat itu belum juga merealisasikan janjinya untuk mewujudkan pembentukan Kota Sebatik.

"PETA menilai bahwa pemekaran selalu jadi instrumen jualan, instrumen transaksi, bisa dalam arti politik maupun uang, sesuai beberapa agenda politik yang telah dilalui mulai tahun 2011," ujarnya, Selasa (3/3/2015) melalui surat elektronik.

Dia mengatakan, selama ini isu pembentukan DOB Sebatik ternyata tidak ditindaklanjuti dengan serius oleh politisi yang terpilih. Faktanya, DOB Pulau Sebatik yang mulai diwacanakan 2005 lalu, hingga 2015 belum juga terwujud.

"Isu pemekaran yang digembar-gemborkan sejumlah kandidat cenderung membohongi publik. Hal itu karena pemekaran daerah yang seharusnya bisa menjadi solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat ternyata tidak seluruhnya berhasil dengan baik," ujarnya.

Menurutnya, menjual isu desentralisasi di antaranya dengan menjanjikan pembentukan DOB Sebatik, justru menunjukkan partai politik maupun para politisi tersebut miskin gagasan tentang perubahan arah kebijakan desentralisasi.

Tak hanya partai politik dan politisi di daerah, isu pemekaran juga kerap menjadi bahan jualan anggota DPR RI kepada para konstituennya.

Setiap anggota DPR RI berkunjung ke Pulau Sebatik, selalu membicarakan isu dan memberikan janji pembentukan DOB Sebatik.

"Sudah berapa anggota DPR-RI, menteri yang berkunjung ke Sebatik. Oleh-oleh yang dibawa kembali pasti segera mekarkan Sebatik. Tapi disayangkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi saat ini," katanya.

Belajar dari pengalaman ini, Enal berharap pada Pilkada 2015 ini tidak ada lagi kontestan yang menjanjikan pembentukan DOB Sebatik sebagai bahan kampanye.

"Jadi tidak ada lagi dalam kampanye ada topik atau janji pemekaran. Selama ini pemekaran dijadikan komoditas para politikus dalam kampanye. Sehingga tidak mengherankan jika menjelang pemilu banyak lagi yang membicarakan pemekaran Sebatik menuju kota," ujarnya.

Sumber : Tribunenews.com

Sebatik Terkait

DOB Kota Sebatik